Berbagai khasiat kurma diaku dapat memulihkan stamina setelah berpuasa. Tapi, muncul unggahan di Facebook berupa pesan berantai yang diklaim berasal dari Dosen UIN Antasari Banjarmasin, Anang Saifuddin.
Isi pesan itu berupa larangan pembelian kurma produksi Israel. Alasannya, kurma produksi Israel akan mematikan umat muslim secara perlahan.
Dalam unggahan itu, disebutkan pula 14 merek produk kurma yang dilarang untuk dibeli.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“*_ JANGAN SAMPAI DIBELI _*
*Dr. Anang Saifuddin, MA*
*Dosen UIN Antasari Banjarmasin*
*Inilah Daftar Merk Kurma Import Asal Israel, Negara Ini bermaksud akan Membunuh Kaum Muslimin secara pelan-pelan
*Sehubungan Dengan Persiapan Untuk Romadhon, Harap* *Di Perhatikan Dengan ksama Agar* *_JANGAN BELI KURMA_*
*Dari Israeli, Yang Di Jual Dengan* *Nama-Nama Merk Sbb:*
*01. Bomaja*
*02. Carmel Agrexco*
*03. Delilah*
*04. Desert Diamond*
*05. Hadiklaim*
*06. Jordan Plains*
*07. Jordan River*
*08. King Solomon*
*09. Paradise Dates*
*10. Rapunzel*
*11. Red Sea*
*12. Royal Treasure*
*13. Shams*
*14. Tamara*”
Namun, benarkah bahwa dosen UIN Antasari Banjarmasin menyebarkan pesan larangan pembelian kurma produksi Israel itu?
Penjelasan:
Pesan berantai larangan pembelian kurma impor tersebut disangkal oleh Anang Saifuddin. Anang mengakui pesan tersebut telah beredar sejak 2018 dan kembali beredar di masyarakat jelang Ramadhan.
Anang mengaku tidak pernah membuat atau mengeluarkan imbauan larangan pembelian produk kurma tersebut.
“Dari redaksinya: menulis menggunakan nama seperti itu dan gelar akademik di platform WhatsApp atau media sosial lainnya, itu tidak pernah saya lakukan,” kata Anang kepada Rektor UIN Antasari Banjarmasin seperti terdapat pada laman resmi UIN Banjarmasin.
Klaim: Dosen UIN Banjarmasin larang warga beli kurma Israel
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Vaksin dan tes usap batalkan puasa
Cek fakta: Hoaks! Pemerintah melarang berkerumun saat Idul Fitri 2022
Baca juga: Manfaat susu kurma saat puasa
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023