Medan (ANTARA) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Medan yakin harga beras di Ibu Kota Sumatera Utara bakal turun seiring dengan bertambahnya stok.

"Saat ini sudah panen dan ada beras impor yang masuk. Bulog juga melakukan penetrasi pasar. Seharusnya harga beras turun lagi," ujar Kepala KPPU Kanwil I Medan Ridho Pamungkas di Medan, Selasa.

Menurut Ridho, naiknya harga beras di pasar saat ini terjadi karena berkurangnya pasokan. Selain itu, ada pula dampak belum memasuki masa panen.

Berdasarkan pantauan KPPU di empat pasar Medan yakni Pasar Petisah, Pasar Pringgan, Pasar Sei Kambing dan Pusat Pasar, harga beras premium mencapai Rp14.000 perkilogram.

Bahkan, harga berasa dengan kualitas lebih bagus bisa menyentuh Rp15 ribuan perkilogram.

Sementara harga beras medium ada di Rp13.000 perkilogram. Harga beras tersebut mengalami kenaikan sekitar Rp500-Rp1. 000 perkilogram.

Tinjauan ANTARA di Pasar tradisional Mayor, Pulo Brayan, Medan, Senin (20/3), meningginya harga beras membuat pedagang mengeluh lantaran berdampak pada kurangnya pembeli.

Kenaikan harga itu mulai dari Rp500 sampai Rp2.000 untuk ukuran perkilogram. Untuk penjualan dengan goni (dengan varian berat lima kilogram, 10 kilogram dan 30 kilogram) harga beras melonjak dengan peningkatan mulai dari Rp5 ribu-Rp30 ribu.

Harga bahan pokok yang fluktuatif pada masa Ramadhan membuat KPPU mengingatkan masyarakat agar tidak panik.

"Kami terus memantau dan meminta masyarakat agar tidak melakukan aksi borong di bulan Ramadhan khususnya menjelang Idul Fitri," tutur Ridho.
Baca juga: Wali Kota Medan minta Bulog menambah pasokan beras 50 ton/hari
Baca juga: Presiden Jokowi sebut harga pangan di Pasar Bakti Medan relatif stabil


 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2023