Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberikan bantuan pendidikan untuk anak pedagang yang menjadi korban longsor di kawasan wisata Curug Cilember Puncak, Megamendung.

"Saya ingin memberikan jaminan semangat kepada anak sulungnya yang ingin menyelesaikan sampai SMK, kami sudah koordinasi dengan kepala sekolahnya, kami menjamin kebutuhan sampai lulus," kata Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Bogor, Rabu.

Ia saat bertakziah ke rumah duka almarhum Buston (41) dan Pipih (39) di Desa Jogjogan, Cisarua, Bogor, Selasa (21/3), juga menyerahkan uang tunai dan sembako untuk meringankan keluarga korban.

"Untuk membantu meringankan ada bantuan uang tunai juga sembako untuk kebutuhan keluarganya dan juga untuk kegiatan tahlilan mudah-mudahan bisa meringankan," ujarnya.

Di samping itu, ia meminta kepada para camat, Tagana, Destana dan lainnya, untuk memperkuat mitigasi bencana dan mengedukasi masyarakat agar juga aktif melakukan mitigasi bencana.

Terlebih, kata Iwan, di wilayah Kabupaten Bogor terdapat 22 kecamatan yang masuk dalam zona rawan bencana.

"Saya imbau kepada seluruh camat dan kepala Perangkat Daerah atau dinas terkait untuk waspada dan siaga dan memperkuat sinergi serta koordinasi dengan tim TRC, Tagana dan Destana agar senantiasa memberikan informasi dan edukasi mitigasi bencana kepada seluruh masyarakat," kata Iwan.

Menurutnya, upaya mitigasi sangat penting disosialisasikan agar masyarakat dapat melakukan langkah-langkah antisipasi ketika hujan deras atau cuaca ekstrem.

Baca juga: Tim gabungan selesai evakuasi enam korban meninggal longsor Empang

Sebelumnya, dua orang pedagang, Buston (41) dan Pipih (39) meninggal dunia setelah tertimpa material longsor di lokasi wisata Curug Cilember Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (20/3).

"Pukul 12.30 WIB terjadi bencana tanah longsor yang bertempat di parkiran wisata Curug Cilember Kampung Bungur yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia," kata Kapolsek Megamendung, Polres Bogor, AKP Edy Santosa di Bogor.

Ia menyebutkan, Bustomi dan Pipih yang merupakan pedagang basreng saat itu sedang berteduh di tempat berjualan ketika hujan dengan intensitas tinggi.

"Tiba-tiba terjadi tanah longsor yang menimpa mereka, kedua korban yang tertimpa longsor meninggal dunia," ungkapnya.

Baca juga: Longsor di tiga titik melanda Agam dampak hujan lebat

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2023