Cianjur, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membangun sejumlah tenda komunal untuk warga mengungsi sementara karena rumah dan hunian darurat-nya rusak berat akibat terbawa banjir bandang yang melanda empat kecamatan di Cianjur pada Senin (20/3) 2023 malam.

Upaya itu, kata Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Rabu, karena berdasarkan informasi dari BMKG hujan lebat disertai angin kencang masih akan melanda sebagian besar wilayah Cianjur hingga akhir Maret, sehingga warga diminta untuk ekstra waspada dan segera mengungsi ketika melihat tanda alam.

"Kami sangat prihatin belum usai duka warga Cianjur yang menjadi korban gempa, pada Senin (20/3) malam mereka terpaksa mengungsi karena rumah dan hunian darurat mereka rusak diterjang banjir yang melanda Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur dan Cilaku," katanya.

Untuk mengantisipasi hal serupa, pihaknya membangun sejumlah tenda komunal bagi warga untuk mengungsi ketika bencana alam kembali melanda karena curah hujan masih tinggi dan sejumlah wilayah rawan terjadi bencana termasuk longsor dan banjir seperti di Kecamatan Pacet, Cugenang dan Cianjur.

Pihaknya meminta warga untuk tetap menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke selokan atau sungai karena banjir yang terjadi di empat kecamatan karena selokan dan sungai dipenuhi sampah. Sedangkan di perkotaan tercatat sejumlah drainase mengalami hal yang sama.

"Saya sudah perintahkan dinas terkait untuk segera memperbaiki dan membersihkan sampah di sejumlah drainase yang tersumbat di jalan protokol Cianjur. Kami juga meminta warga untuk bergotong royong membersihkan saluran air di wilayahnya masing-masing," kata Herman Suherman.

Sementara warga korban banjir yang masih tinggal di hunian darurat, mengatakan kehilangan harta benda berharga miliknya yang disimpan di dalam hunian darurat terbawa banjir yang tiba-tiba menerjang Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.

"Semua habis termasuk hunian darurat tempat kami berteduh sempat terbawa banjir bersama barang yang ada di dalamnya. Kami tidak tahu harus bagaimana, sebentar lagi puasa dan kami tidak memiliki bahan pangan yang hilang terbawa banjir," kata warga korban banjir, Hendi Rohendi.

Baca juga: BPBD Cianjur mencatat puluhan rumah darurat rusak akibat banjir

Baca juga: Jalur Sate Sinta ditutup sementara karena longsor lagi

Baca juga: BPBD Cianjur meminta warga di bantaran sungai untuk siaga menghadapi bencana banjir

Baca juga: Sungai Cibala meluap, ratusan rumah di Cianjur terendam banjir setinggi 1 meter

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2023