Yogyakarta (ANTARA News) - Seluruh penerbangan baik pemberangkatan maupun kedatangan melalui Bandara Adi Sucipto Yogyakarta dibatalkan menyusul terjadinya kerusakan sejumlah fasilitas akaibat gempa yang terjadi Sabtu pagi. Pemantauan ANTARA News dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, kondisi bandara sudah sepi dan tidak ada penumpang kecuali petugas dari Angkasa Pura I maupun petugas keamanan yang berjaga maupun melakukan pembersihan dari sisa-sisa reruntuhan. Informasi yang diperoleh pembatalan penerbangan hingga pukul 22.00 WIB nanti. Belum diperoleh juga informasi mengenai pengalihan sejumlah penerbangan dari Yogyakarta tersebut. Sementara itu dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dilaporkan hingga pukul 10.40 WIB jumlah korban tewas mencapai 42 orang sedangkan luka berat dan ringan 422 orang. Para korban ini dibawa masyarakat yang selamat atas inisiatif sendiri dengan menggunakan sejumlah angkutan bak terbuka. Wakil Direktur RS PKU Muhammadiyah Dr Joko Muryanto kepada ANTARA News, Sabtu siang mengatakan kapasitas rumah sakit tersebut hanya untuk 222. "Saat ini kapasitas rumah sakit sudah penuh, untuk itu kami mengambil kebijakan bagi korban yang luka ringan kami beri pengobatan dan kemudian diperbolehkan pulang untuk rawat jalan," kata Joko Muryanto. Dia juga mengatakan untuk pengobatan korban bencana tersebut pihaknya tidak memungut biaya sepeserpun atau di gratiskan. "Kami juga menerima bantuan beberapa kebutuhan logistik dan tenaga medis dari mahasiswa kedokteran di Yogyakarta ini. Kemungkinan korban masih akan terus bertambah karena sampai siang ini masih banyak masyarakat yang menjadi korban yang dibawa ke sini," katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006