Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengakui bahwa Pemda Yahukimo telah meminta agar Polda Papua membangun pos di sekitar bandara Not Goliat Dekai.
 
Memang benar Pemda Yahukimo meminta agar dibangun pos di bagian selatan atau di ujung landasan sehingga jalur take off-landing aman.
 
"Insiden penembakan terhadap pesawat Boeing 737-500 milik Trigana diperkirakan berasal dari bagian selatan bandara Not Goliat Dekai, Sabtu (11/3), " kata Irjen Pol. Fakhiri kepada ANTARA di Jayapura, Kamis.
 
Kapolda mengakui, pihaknya sudah memberikan jaminan keamanan agar penerbangan komersial terjadwal dapat kembali beroperasi.
 
Polda Papua sudah menambah perkuatan dan akan kembali ditambah setelah Brimob Nusantara tiba di Jayapura.

Baca juga: Kapolres Yahukimo sebut aktivitas Bandara Dekai kembali normal

Baca juga: Danrem 172/PWY: Gangguan keamanan di Dekai upaya pengalihan isu
 
"Sebanyak 140 personel Brimob Nusantara akan diperbantukan ke Papua, dan itu nantinya ditugaskan ke Dekai," tutur Kapolda Papua Irjen Pol. Fakhiri.
 
Diakui, walaupun sudah ada penambahan personel TNI-Polri dan adanya jaminan keamanan, namun dua perusahaan penerbangan yang melayani Jayapura-Dekai-Jayapura secara rutin atau terjadwal hingga kini belum beroperasi.
 
Selain memberikan jaminan keamanan kepada penerbangan, TNI-Polri juga meningkatkan patroli sehingga wilayah itu kembali kondusif.
 
"Mudah-mudahan setelah Brimob Nusantara tiba dan dikirim ke Dekai maka operasional bandara kembali normal," ujarnya berharap.

Pesawat Boeing 737-500 milik Trigana ditembak KKB sesaat setelah take off atau tinggal landas dari bandara Not Goliat Dekai, Sabtu (11/3).

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023