Jakarta (ANTARA News) - Jaringan telekomunikasi dari dan ke Yogyakarta yang sempat lumpuh akibat gempa bumi, akan pulih kembali jika pasokan daya listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali normal. Kalangan operator telekomunikasi yang dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu, umumnya mengatakan bahwa semuanya tergantung catu daya listrik PLN. "Kita tidak bisa menyebutkan kapan akan pulih, tapi pada prinsipnya jika arus listrik tersedia, jaringan komunikasi akan kembali seperti biasa," kata VP Public Relation PT Indosat, Adita Irawati. Menurutnya, secara fisik infrastruktur menara pemancar (base transceiver station/BTS) tidak ada yang rusak. Namun, BTS Indosat di Yogyakarta yang jumlahnya sekitar 137 unit sebagian down, karena tidak ada pasok listrik. "Kita menggunakan mesin pembangkit listrik mini (genset) yang kita miliki. Namun, listrik yang dihasilkan genset terbatas, sehingga butuh pasokan listrik dari PLN," kata Adita. Hal yang sama diakui General Manager Corporate Communications PT Telkomsel, Azis Fuedy. Saat ini kata Azis, untuk mengatasi penurunan catu daya PLN yang belum sepenuhnya pulih, sebagian besar masih menggunakan generator listrik (genset). Sementara itu, Juru Bicara PT PLN Murtaqi Syamsuddin mengatakan, pihaknya sedang berupaya agar pasokan listrik di wilayah yang diguncang gempa itu pada sore ini kembali normal. Menurut Murtaqi, ada pemadaman listrik di sejumlah lokasi. Namun, pemadaman bisa diminimalisir dengan mengalihkan pasokan listrik dari jaringan di sekitarnya. Hingga pukul 14.30 WIB, komunikasi telepon seluler maupun telepon tetap (fixed line) masih tersendat. Menurut Azis, selain pasokan listrik, tidak lancarnya komunikasi karena tingginya lalu lintas (trafik) panggilan masuk maupun keluar yang melonjak 50 persen dari kondisi normal. Ia juga menyarankan, agar sementara waktu para pelanggan telepon selular lebih baik menggunakan fasilitas layanan pesan singkat (SMS), karena infratruktur SMS lebih banyak menampung kapasitas dari pada suara (voice). Dari sekitar 443 menara pemancar (base transceiver station/BTS) Telekomsel di wilayah Yogyakarta dan Solo yang menjadi area gempa, dilaporkan 68 BTS mengalami down, terdiri dari 25 BTS di dalam kota (inner sites) Yogyakarta, dan 43 BTS diluar kota (outer sites). Sementara itu, Humas PT Telkom, Muhammad Awaluddin mengatakan, sejauh ini dilaporkan tidak ada yang mengalami rusak parah. "Terdapat 10 lokasi sentral telepon otomat (STO) di Yogyakarta yang melayani 10 area layanan," katanya. Namun demikian ujar Awaluddin, akibat trafik telekomunikasi yang tinggi, ditambah dengan catu daya PLN yang masih belum sempurna mengibatkan sekitar sebagian besar layanan belum normal. Terkait kebutuhan layanan komunikasi yang sempurna dan memadai terutama dalam hal koordinasi petugas medis dan aparat lainnya, serta bagi masyarakat, PT Indosat, kata Adita Irawati, akan menyediakan fasilitas telekomunikasi Indosat. "Fasilitas ini akan ditempatkan di sejumlah rumah sakit seperti RS Bethesda, dan sejumlah tempat evakuasi para korban," kata Adita.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006