Pontianak (ANTARA News) - Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) Pusat menyatakan kondisi reaktor nuklir Kartini yang berada di Yogyakarta, dalam keadaan aman menyusul gempa yang berkekuatan 5,9 skala richter pada pukul 05.53 WIB. "Berdasarkan laporan yang masuk, kondisi reaktor nuklir milik BATAN di Yogyakarta tidak apa-apa," kata Kepala BATAN Pusat Arnold Y Soetristanto, kepada ANTARA News di Pontianak, Sabtu. Ia mengatakan, belum mendapat kontak Kepala BATAN Yogyakarta, Sudjatmoko, namun telah mendapat kabar bahwa kondisi kawasan nuklir BATAN yang berada di Yogyakarta, yakni Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Maju (P3TM) dalam keadaan aman. Sementara itu, informasi dari Humas BATAN Pusat Ferhat Azis menyatakan, reaktor Kartini yang ada di Yogyakarta aman dan tidak kurang suatu apa pun. Reaktor itu digunakan untuk penelitian dengan kapasitas 250 kilowatt. "Kebetulan sedang tidak beroperasi, dan fasilitas penelitian di komplek reaktor Kartini juga tidak ada yang rusak. Hanya ada sebagian dinding di gedung administrasi yang retak-retak," katanya. Selain di Serpong, Jawa Barat, Indonesia memiliki reaktor nuklir lainnya yang berada di Yogkarta. Lembaga itu melakukan penelitian dan pengembangan teknologi maju. Teknologi nuklir yang dikembangkan BATAN dipergunakan berbagai macam bidang kegiatan, di antaranya pertanian, peternakan, industri, kesehatan, hidrologi, energi, dan keselamatan lingkungan.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006