Bantul (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, hingga pukul 15.45 WIB tercatat sebanyak 2.091 orang. Data Posko Bencana Gempa Bumi Kabupaten Bantul, Sabtu menyebutkan dari 2.091 korban tewas tersebut, terbanyak di Kecamatan Plered mencapai 419 orang, Kecamatan Pundong (294 orang), Kecamatan Jetis (263 orang), dan Kecamatan Bambanglipuro (230 orang). Di samping korban meninggal, korban luka berat 1.017 orang, luka ringan 872 orang. Dari 17 kecamatan di Kabupaten Bantul, bangunan yang roboh tercatat mencapai 3.024 unit. Sedang tempat pengungsian para korban sampai sekarang dipusatkan di beberapa titik, di antaranya di Lapangan Dwi Windu, Kecamatan Madukismo, Lapangan Trirenggo, Lapangan Wukirsari, dan Lapangan Ganjuran. Sedang untuk korban luka berat dan luka ringan dirawat di beberapa rumah sakit, antara lain RS Gebukan, RSUD Bantul, dan RS PKU Muhammadiyah Bantul. Korban tersebut masih belum termasuk di wilayah kota Yogyakarta yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bantul. Bupati Bantul Idham Samawi mengatakan, sampai sekarang tim evakuasi yang terdiri atas gabungan TNI dan Polri masih melakukan pencarian korban-korban yang tertimbun reruntuhan bangunan. Menurut dia, persediaan obat-obatan dan kebutuhan logistik masih sangat minim, namun demikian Pemkab Bantul sudah melakukan koordinasi dengan Bulog Provinsi DI Yogyakarta. Ia menyebutkan masalah transportasi menjadi kendala pendistribusian logistik dan obat-obatan ke tempat-tempat para pengungsi. Sampai Sabtu sore ini bupati dan pejabat Pemkab Bantul masih menunggu kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di rumah dinas Bupati Bantul. ANTARA News Bantul melaporkan sampai sore ini Tim SAR masih melakukan pencarian korban yang belum ditemukan sesuai laporan pihak keluarga.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006