Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Yayasan Pionir untuk mengembangkan kawasan perdesaan sebagai kawasan perhutanan sosial.

“Terima kasih kami kepada Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) serta Yayasan Pionir sekitar 6 bulan terakhir membantu pengembangan kawasan perdesaan melalui kawasan terpadu perhutanan sosial,” kata Bupati Bulungan Syarwani di Tanjung Selor, Sabtu.

Bupati juga memberikan dukungan positifnya atas dilaksanakannya pendampingan Desa SIGAP (Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan) di lansekap Kayan. Termasuk lokakarya yang mempertemukan banyak pihak, baik pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, kelompok tani, hingga masyarakat yang bergerak di bidang perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan.

Lokakarya antara lain menyampaikan materi Perencanaan Desa Berbasis Kebutuhan dan Potensi Desa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bulunga, pengembangan Kawasan Perdesaan melalui Kawasan Terpadu Perhutanan Sosial di Lanskap Kayan oleh YKAN.

Kemudian, Evaluasi 6 Bulan Pengembangan Pendampingan Desa SIGAP di Lanskap Kayan oleh Yayasan Pionir Bulungan. Adapula diskusi bertajuk “Mimpi Bersama Desa Lanskap Kayan”.

Baca juga: Kaltara pacu pencapaian perhutanan sosial hingga 258.776 hektare

Baca juga: Merangkai asa masyarakat pedalaman Kaltara dengan Perhutanan Sosial



Target Perhutanan Sosial merupakan komitmen Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi dan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

“Kami membangun kesepahaman antara pihak pentingnya dan manfaat penerapan program perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati.

Ia menegaskan pelaksanaan perhutanan sosial dapat meningkatkan kemampuan masyarakat ekonomi lemah dan menengah agar memiliki hak terhadap lahan,  semangat untuk memunculkan keadilan sosial bagi masyarakat yang hidup di daerah hutan, menjaga kelestarian sumber daya hutan di Bulungan.

Sebelumnya, Kabid Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat dan Hutan Adat Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara, Bastiang mengatakan provinsi ini mendorong percepatan pencapaian perhutanan sosial di provinsi ini agar terpenuhi target 258.776 hektare.

“Salah satu upayanya adalah sosialisasi Perhutanan Sosial dan identifikasi Pokja Percepatan Perhutanan Sosial (Pokja PPS) untuk mempercepat capaian perhutanan sosial di provinsi ini,” kata dia.

Sampai 2023 realisasi Perhutanan Sosial baru mencapai 116.124,71 hektare dari 258.776 hektare target yang dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Utara 2022-2026.

Baca juga: Wagub Kalteng: Program TORA tingkatkan kesejahtaraan masyarakat

Baca juga: 1.645 ha Hutan Adat di Kalimantan diserahkan pemerintah

 

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2023