Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto mengemukakan, perbaikan landasan pacu Bandara Adi Sucipto ditargetkan selesai Sabtu (27/5) malam, sehingga pada Minggu (28/5) pagi sudah dapat didarati pesawat terutama yang membawa bantuan kemanusiaan. "Diharapkan pukul 20.00 WIB retakan yang terjadi akibat gempa tektonik di Yogyakarta, selesai diperbaiki hingga mampu didarati kembali," katanya, kepada ANTARA, di Jakarta, Sabtu. Djoko mengemukakan, kerusakan pada landasan pacu di Bandara Adi Sucipto tidak begitu parah meski sempat mengakibatkan pengalihan sejumlah penerbangan komersial dari Yogyakarta ke Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Sumarmo, Solo. Penutupan bandara juga dikarenakan tidak berfungsinya peralatan yang mendukung penerbangan, akibat putusnya aliran listrik akibat gempa tektonik berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR) yang mengguncang DI Yogyakarta dan sekitarnya. "Akibat terputusnya aliran listrik, mengakibatkan kerusakan pada landasan, terminal darurat maupun pada sistem komunikasi dan navigasi udara, serta pengisian bahan bakar (refueling)," kata Djoko Panglima TNI menambahkan, untuk mendukung penanganan bencana di Yogyakarta, TNI telah mengerahkan sejumlah armadanya seperti satu pesawat CN-235 untuk pemotretan udara, tiga heli angkut jenis Super Pumma dari Skuadron 17 Pangkalan Halim Perdanakusuma, helikopter Twin Pack dan Colibri masing-masing satu dari Skuadron 6 Atang Senjaya dan Lanud Surya Dharma. TNI juga telah mengerahkan satu pesawat untuk membawa tim kesehatan lapangan ke lokasi bencana. Semua sudah diberangkatkan tadi Sabtu siang, di Bandara Adi Sumarmo, Solo.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006