Klaten (ANTARA News) - Data sementara yang diperoleh dari Posko Satlak Penanggulangan Bencana Kabupaten Klaten, Jateng, Sabtu, hingga pukul 19.45 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang melanda wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah sudah mencapai sekitar 637 jiwa. Ke-637 korban meninggal tersebut tersebar di 16 Kecamatan di Klaten, korban paling besar berada di Kecamatan Gantiwarno 167 jiwa, Wedi 188 jiwa, dan Prambanan 115 jiwa. Sementara jumlah rumah roboh akibat guncangan gempa di Klaten hingga kini sudah mencapai sekitar 1.224 unit rumah. Gubernur Jawa Tengah, H Mardiyanto, usai rapat koordinasi di Kabupaten Klaten, mengatakan, hingga kini proses evakuasi para korban gempa masih terus dilakukan. "Kekurangan alat berat untuk proses evakuasi sedang diusahakan, sedangkan untuk obat-obatan sudah didrop dari Provinsi," katanya. Gubernur mengatakakan, jika RS kekurangan obat-obatan disarankan agar berkoordinasi dengan apotek terdekat, sedangkan masalah pembayaran dijamin pasti dibayar. Gubernur meminta agar para pimpinan RS di Klaten untuk mengurus masalah makanan bagi para korban dan kerabat yang menunggunya, sedangkan di daerah-daerah masalah makanan sudah dikoordinasikan dengan para Camat. "Untuk makanan tidak harus beras, yang penting warga tidak kelaparan," katanya. Dalam rapat koordinasi tersebut diikuti oleh Bupati Sragen, Untung Wiyono, yang terjun langsung dengan membawa relawan, 10 unit ambulans, 12 dokter, alat berat untuk evakuasi, genset penerangan, dan mendirikan posko relawan di empat desa. Gubernur mengatakan, Pimpinan Media Grup Surya Paloh telah memberi bantuan sebesar Rp1 miliar bagi para korban gempa.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006