Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meginstruksikan agar semua pihak memprioritaskan evakuasi dan perawatan korban gempa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)dan Jawa Tengah. Hal itu ditegaskan Presiden di depan jajaran Posko Satkorlak Penangulanggan Bencana Provinsi DIY dan Kabupaten Bantul yang didirikan rumah dinas Bupati Bantul, Sabtu petang. Presiden juga meminta agar diintensifkan fungsi fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit dan obat-obatan serta ketersediaan paramedis. Pihak terkait juga diminta untuk memastikan fungsi infrastruktur agar berjalan sebagaimana mestinya, seperti listrik dan peralatan komunikasi. Kesiapan logistik juga harus dijaga, dapur umum, tenda dan rumah sakit lapangan. Jajaran TNI dan Polri agar meningkatkan langkah-langkah evakuasi korban. Kepada Gubernur DIY dan Jateng diminta untuk mengaktifkan posko 24 jam penuh sebagai bagian dari tanggap darurat. Pendataan korban harus dilakukan secara cermat. Presiden didampingi sejumlah menteri, antara lain Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mensos Bachtiar Chamzah, Menkes Siti Fadillah, Menhub Hatta Rajasa, Mendiknas Bambang Soedibyo serta Mendagri M Ma`ruf. Presiden kemudian meninjau RS Daerah untuk menemui para korban. Selanjutnya Presiden menuju Istana Gedung Agung untuk melakukan koordinasi. Presiden menyatakan penetapan bencana nasional masih dalam pembahasan. (*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006