Jakarta (ANTARA News) - Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 KV milik PT PLN (Persero) di Pedan, Klaten mengalami kerusakan cukup parah akibat gempa tektonik berkekuatan 5,9 skala Richter yang melanda kawasan itu Sabtu pagi. Juru bicara PLN Muljo Adji AG di Jakarta, Sabtu malam mengatakan, hingga saat ini, GITET tersebut tidak bisa beroperasi. "Namun, kami sudah mengalihkan transmisi ke jaringan listrik di sekitarnya guna menghindari pemadaman," katanya. Menurut dia, berdasarkan taksiran awal, kerugian PLN berupa kerusakan sejumlah instalasi kelistrikan pascagempa diperkirakan mencapai Rp160 miliar. Selain GITET Pedan, gempa juga merusakkan Gardu Induk 150 KV di Bantul dan Wonosari. Namun, bencana alam hebat yang terutama mengguncang wilayah Provinsi Yogyakarta dan sekitarnya tidak sampai menyebabkan kerusakan pada instalasi pembangkit milik BUMN kelistrikan itu. Akibat gempa yang terjadi pada pukul 05.55 WIB dan berpusat di 38 km arah barat daya Kota Yogyakarta itu telah menewaskan lebih dari 2.800 jiwa dan melukai ribuan orang lainnya. Ribuan bangunan lainnya juga hancur akibat gempa yang terjadi pagi tadi itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006