Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal melakukan antisipasi potensi kemacetan di simpul-simpul sekitar objek wisata di wilayah tersebut pada arus mudik Lebaran tahun ini.

"Yang masuk Jateng pada Lebaran kemarin sekitar 19 juta orang, sekarang mungkin hampir 23 jutaan orang yang akan masuk," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno di Semarang, Selasa.

Namun, kata dia, jumlah pemudik yang masuk Jateng tersebut di luar jumlah pemudik dari daerah lain, terutama Jawa Timur yang pastinya singgah di Jateng.

Hal tersebut disampaikannya saat peluncuran program Serambi (Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri) yang merupakan kegiatan rutin tahunan Bank Indonesia setiap menyambut Ramadhan dan Lebaran.

Untuk persiapan menyambut arus mudik Lebaran 1444 Hijriyah, Pemprov Jateng telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai jajaran terkait, seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan, hingga Balai Pengelolaan Jalan.

"Kami ingin mengantisipasi. Sebenarnya, Lebaran kita sudah punya pengalaman kemarin sebelum pandemi. Jadi, apa yang masih kurang akan jadi bahan evaluasi di tahun 2023," ujarnya.

Posko-posko Lebaran akan disiapkan di sepanjang arus mudik untuk memantau pergerakan pemudik, serta antisipasi kemacetan di titik-titik keramaian, seperti pasar tumpah.

"Kami antisipasi pemudik yang berada di Jateng cukup lama pastinya ingin berwisata. Makanya, kami minta teman-teman menyiapkan kondisi di sekitar daerah wisata," katanya.

Salah satunya, potensi kemacetan, seperti simpul kemacetan di sekitar Bawen dan Dusun Semilir, Kabupaten Semarang, yang sempat terjadi antrean panjang pada Lebaran tahun lalu.

"Simpul-simpul kemacetan, seperti di Bawen, di (Dusun) Semilir pada ngantre, bikin macet, dan mengunci. Tahun lalu sudah menjadi evaluasi agar tidak terjadi lagi," pungkas Sumarno.

Baca juga: Kemenhub siapkan tambahan pelabuhan untuk antisipasi lonjakan pemudik
Baca juga: Kemenhub atur lalu lintas truk tiga sumbu roda saat mudik Lebaran 2023
Baca juga: Pemerintah ubah cuti bersama Lebaran jadi 19---25 April 2023

 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023