Jakarta (ANTARA News) - Menhub Hatta Rajasa menegaskan, pihaknya berupaya keras memperbaiki kerusakan yang terjadi di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta akibat gempa dan ditargetkan pada Senin (29/5) sudah bisa diatasi dan Selasa (30/5) bisa dibuka kembali untuk penerbangan komersial. "Bandara itu sekarang ini statusnya masih ditutp untuk penerbangan komersial," kata Menhub sesaat sebelum mengikuti Rapat Bakornas di kediaman Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Minggu malam. Bandara Adi Sutjipto, katanya, saat ini hanya dibuka untuk penyaluran bantuan kemanusiaan dan itu pun dibatasi landasannya maksimum 1.400 meter sehingga yang bisa masuk hanya pesawat hercules atau yang lebih kecil lagi. Ia mengharapkan pada Senin (29/5) kerusakan dilandasan pacu sudah bisa diatasi. Menhub menyebut ada empat titik di landasan pacu (runway) yang mengalami keretakkan, yakni di runway 09 dan 27. Ia mengatakan, sejak Sabtu (27/5) landasan yang retak itu telah dibongkar selebar 1 meter dan kemudian diaspal ulang agar keselamatan dan keamanan penerbangan saat mendarat maupun "take off" (mengudara) terjamin. "Kita kerja sejak pukul 5 sore sampai subuh karena dari pagi hingga pukul 5 sore diprioritaskan untuk angkutan kemanusiaan," katanya. Untuk pesawat-pesawat bantuan kemanusiaan berbadan lebar, seperti Ilyushin Rusia, Emirates yang menggunakan Air Bus dan Qatar (Air Bus 310) diarahkan ke Adi Sumarmo, Solo. "Namun semua itu hanya untuk malam hari saja karena pagi sampai sore, Adi Sumarmo digunakan untuk penerbangan komersial," katanya. "Jadi pekerjaan perbaikan saya harap selesai Senin dan Selasa mudah-mudahan sudah dibuka untuk penerbangan komersial," katanya. Sedangkan untuk jalur kereta api, Hatta mengatakan, semuanya sudah berjalan sejak Sabtu, meskipun Stasiun Perambanan roboh dan sejumlah lainnya mengalami kerusakan. Rel yang bergeser, katanya lagi, juga sudah diperbaiki dan normal kembali.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006