Shenzhen (ANTARA) - Produsen kendaraan energi baru (NEV) terkemuka China, BYD Company Limited, pada Selasa (28/3) melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih pada 2022, laporan tahunan perusahaan tersebut.

Laporan itu menyebutkan bahwa laba bersih perusahaan mencapai 16,62 miliar yuan (1 yuan = Rp2.204) atau sekitar 2,4 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.174), naik 445,86 persen secara tahunan (yoy).

Pendapatan perusahaan tersebut juga melonjak 96,2 persen menjadi sekitar 424 miliar yuan pada tahun lalu.

Penjualan mobil dan produk-produk otomotif mencatat pertumbuhan tahunan (yoy) yang kuat pada 2022, sehingga mendorong peningkatan pendapatan yang signifikan, menurut perusahaan itu.

Selain itu, laporan tersebut mengatakan bahwa BYD menempati peringkat pertama dalam penjualan NEV global pada 2022. Perusahaan itu memiliki pangsa pasar NEV domestik sebesar 27 persen pada tahun lalu, naik hampir 10 poin persentase dari 2021.

Pada 2022, BYD mempercepat pengembangan pasar luar negerinya. Mobil-mobil penumpang energi baru buatan pabrikan tersebut memasuki berbagai pasar, seperti Australia, Jepang, dan Brasil.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2023