Yogyakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Bandar Udara Adi Sucipto Yogyakarta dapat segera beroperasi untuk lebih mempermudah pemulihan infrastruktur dan perekonomian Bantul pasca-gempa. "Saya berharap besok pagi (Senin-red), bandara bisa beroperasi kembali dengan baik," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan singkatnya saat penyerahan bantuan secara simbolis untuk korban gempa di Bantul, Yogyakarta, Minggu. Pemulihan bandara Adi Sucipto itu, kata Presiden, penting untuk segera dilakukan agar dapat memperlancar aktivitas penyaluran bantuan dan pemulihan ekonomi pada umumnya. Bantuan secara simbolis tersebut, antara lain, dua ton beras, 22 ribu sarung, tujuh ribu botol alat-alat infus, dan sejumlah makanan dan minuman siap saji. Bantuan itu berasal dari ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut pengamatan ANTARA News, Bandara Adi Sucipto, Minggu sudah dapat didarati pesawat Hercules dari Jakarta yang mengangkut pulang rombongan Menneg BUMN, Sugiharto, dan Sekjen Dephan Syafri Syamsuddin. Situasi di Bandara Adi Sucipto masih terlihat banyak anggota masyarakat yang menanyakan kapan bandara dibuka untuk mendapatkan tiket penerbangan. Menurut salah satu komandan Bandara Adisucipto Edi Haryoko, mestinya Bandar Udara bisa buka besok pagi (Senin) karena kerusakkan landasan tidak parah sedang sarana telekomunikasi dapat ditangani dari pangkalan AU. "Kita akan koordinasikan dengan instansi terkait agar besok (Senin-Red) pagi bisa dibuka," katanya. Sedangkan dari petugas penjualan tiket Garuda, tidak berani berjanji apakah Senin atau Selasa sudah bisa dibuka. Sampai saat ini, Garuda belum berani menjual tiket dari dan ke Yogyakarta. Untuk keberangkatan dan kedatangan masih dipusatkan di Solo. "Untuk membuka penjualan tiket kedatangan Yogya itu harus menunggu perintah dari Jakarta, oleh karena itu kita belum berani menjanjikan Senin atau Selasa," katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006