Pangkalpinang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengirim tiga orang tenaga kerja untuk mengikuti pelatihan khusus di Jepang pada Januari 2013.

"Pengiriman tenaga kerja ini merupakan rangkaian dari kerja sama antara Pemerintah Bangka Belitung (Babel) dengan sebuah perusahaan pengembang tata kota asal Jepang, New District Design untuk mengembangkan komunitas `hijau`," kata Direktur Utama PT Babel Teknologi Sejahtera, Ir Makmud Tjen di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, tujuan lain dari pengiriman tenaga kerja adalah untuk menjadikan putra dan putri Babel sebagai tenaga kerja handal di pabrik milik perusahaan asal Jepang yang akan di bangun di Babel.

Saat ini pemerintah sudah mulai melakukan seleksi secara ketat kepada seluruh putra dan putri yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan permintaan dari perusahaan asal jepang tersebut.

Makmud tidak menyebutkan jurusan yang diinginkan oleh perusahaan tersebut, karena akan dikaji kembali. Akan tetapi, sudah dipastikan pada Januari 2013 tiga orang putra putri Babel itu sudah berangkat ke Jepang yang akan ditanggung oleh perusahaan tersebut.

"Perusahaan asal Jepang itu hanya menyampaikan permintaan tiga orang putra Babel yang memiliki keinginan, kemauan dan kerja keras yang tinggi untuk bisa mengikuti pendidikan di Negeri Matahari Terbit tersebut," katanya.

Menurut dia, yang pasti mereka hanya menginginkan putra dan putri Babel yang berkualitas dan bekerja keras untuk mau mengikuti pendidikan di Jepang dan nantinya akan dipekerjakan di industri yang akan di bangun di Babel.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah menandatangani nota kesepahaman dengan sebuah perusahaan pengembang tata kota asal Jepang, New District Design untuk mengembangkan komunitas "hijau"

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan Gubernur Babel Eko Maulana Ali dan CEO Juridical Corporation NDD Yoshio Mitsui di Kantor Gubernur Babel, Pangkalpinang, Jumat.

"Nota kesepakatan meliputi antara lain pengembangan komunitas `hijau` berwawasan lingkungan, pengembangan sumber energi lokal ramah lingkungan, pengembangan pengolahan mineral ikutan, serta pembangunan bandara dan pelabuhan ramah lingkungan," kata Gubernur Babel, Eko Maulana Ali.

(KR-WRA/Z002)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2012