Batu Bara, Sumut (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara, Sumatera Utara, akan terus berupaya membenahi objek wisata pantai, di antaranya Pantai Perupuk.

"Upaya pembenahan terhadap kawasan objek wisata Pantai Perupuk akan terus kita lakukan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada wisatawan," kata Bupati Batu Bara H. OK Arya Zulkarnain, di Limapuluh, Minggu.

Disebutkannya, Pemkab Batu Bara secara bertahap akan meningkatkan kualitas jalan raya menuju lokasi wisata, menata bangunan di sepanjang pesisir, dan melakukan penghijauan.

Selain membenahi sarana infrastruktur, lanjutnya, objek wisata Pantai Perupuk akan dilengkapi sarana olah raga.

Khusus mengenai program penghijauan, pihaknya baru-baru ini telah melakukan penanaman 2.500 pohon di kawasan pesisir Pantai Perupuk atau yang juga dikenal dengan Pantai Sejarah.

"Melalui penataan pantai tersebut, kami yakin Pantai Perupuk akan semakin ramai dikunjungi wisatawan, termasuk dari mancanegara," ujar Arya.

Pantai Sejarah Perupuk merupakan satu-satunya objek wisata pantai di Kecamatan Limapuluh.

Jarak lokasi wisata itu dengan Limapupuh, Ibu kota Kabupaten Batubara, hanya sekitar 17 kilo meter.

Dikatakan Arya, pantai yang berhadapan langsung dengan perairan Selat Malaka ini pada setiap hari libur ramai dikunjungi wisatawan lokal.

Posisi pantainya yang landai dengan hamparan pasir putih di sepanjang pesisir, diperkirakan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berekreasi ke pantai tersebut.

Pantai Perupuk tahun 1946 juga merupakan salah satu titik pendaratan tentara Jepang di wilayah timur Provinsi Sumatera Utara.

Di Kabupaten Batu Bara juga terdapat beberapa objek wisata bahari lain, di antaranya Pantai Kuala Sipare, Pantai Jono, Pantai Bunga, Pulau Pandang, dan Pulau Salah Nama.

(ANT-197)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2012