Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menilai bahwa penerapan SDGs Desa menyumbang optimisme bagi negara-negara Asia Pasifik dalam mempercepat pencapaian SDGs.

"SDGs Desa bisa menyumbang optimisme, karena menjadi strategi untuk mempercepat pencapaian SDGs bagi negara-negara Asia Pasifik," ujar Mendes PDTT dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Saat menjadi panelis dalam acara 10th Asia Pacific Forum For Sustainable Development di Bangkok, Thailand, ia menyampaikan, implementasi inisiatif SDGs Desa telah memberikan hasil positif dengan terciptanya ratusan desa yang mampu merencanakan dan melaksanakan program pembangunan yang sesuai dan relevan dengan kebutuhan dan potensi lokal.

Inisiatif SDGs Desa, lanjut dia, juga membuka peluang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan secara keseluruhan.

"Forum ini penting bagi Indonesia untuk berbagi perspektif tentang mempercepat implementasi lokal, juga berbagi pengalaman Indonesia dalam membumikan SDGs di tingkat desa melalui inisiatif SDGs Desa," kata Gus Halim, demikian ia biasa disapa pada sesi Glocalisation: Catalysing Local Implementation Of Global Goals In Asia And The Pacific.

Baca juga: Mendes PDTT: Budaya jadi basis utama dalam pembangunan desa

Pada tahun 2022, Mendes PDTT menyampaikan, Dana Desa Indonesia mencapai Rp68 triliun yang digunakan untuk percepatan pencapaian SDGs Desa.

Ia mengharapkan, dukungan pendanaan dana desa yang mencapai rata-rata 58 persen dari Rp118 triliun dari APBDes itu dapat terakselerasi menuju pencapaian target SDGs Desa pada tahun 2030.

"Untuk memastikan pencapaian semua SDGs pada tahun 2030, Indonesia mengusulkan pendekatan inklusif, di mana kami mempromosikan kolaborasi antara semua aktor negara dan non-negara serta pemangku kepentingan relevan di tingkat nasional dan subnasional," tuturnya.

Ia mengatakan, kemajuan Indonesia dalam implementasi SDGs tingkat nasional atau sub nasional cukup signifikan. Khusus tingkat nasional, lebih dari setengah indikator telah terpenuhi, hanya sekitar 20 persen masih memerlukan perhatian khusus.

Ia menambahkan, Tim Koordinasi Nasional SDGs Indonesia akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak lainnya dalam memajukan implementasi SDGs.

Kemendes PDTT mencatat, pada Desember 2022, ada 32 dari 38 provinsi di Indonesia yang telah menetapkan Rencana Aksi Regional menjadi dasar untuk mengimplementasikan SDGs.

Baca juga: Mendes PDTT: Hari Desa Asri Nusantara wujud SDGs Desa Tujuan ke-11
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2023