Jakarta (ANTARA) - Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Anas Maruf mengatakan kesehatan lingkungan merupakan dasar mencegah terjadinya stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

"Ini butuh lingkungan yang sehat. Tidak mungkin kita bisa mencapai kesehatan ibu dan anak yang bagus, kalau misalnya akses air dan sanitasi tidak tersedia dengan baik," kata Anas Maruf dalam acara "Sosialisasi RUU Kesehatan, Ditjen P2P: Transformasi Kesehatan Untuk Meningkatkan Layanan Kesehatan", di Jakarta, Jumat.

Selain itu, kesehatan lingkungan juga menjadi dasar untuk tercapainya pembangunan kesehatan yang tercantum di dalam RPJMN, baik untuk mencapai gizi masyarakat yang tinggi, mencegah penyakit menular maupun penyakit tidak menular, dan lainnya.  

Menurut Anas Maruf, kesehatan merupakan hak setiap WNI dan negara bertanggung jawab untuk mewujudkannya.

Pasal 28H UUD 1945 menyebutkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Anas Maruf menjelaskan di dalam enam kerangka transformasi kesehatan, kesehatan lingkungan masuk ke dalam transformasi layanan kesehatan primer.

Untuk penyelenggaraan lingkungan di dalam RUU Kesehatan, lanjutnya, pemerintah pusat, pemda, dan masyarakat harus melakukan penyelenggaraan kesehatan lingkungan untuk menjamin tersedianya lingkungan yang sehat.

Kesehatan lingkungan diselenggarakan pada lingkungan pemukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, dan fasilitas umum.

Dikatakannya, lingkungan yang sehat merupakan lingkungan yang tidak mempunyai risiko buruk bagi kesehatan.

Lebih detil, Anas Maruf merinci lingkungan yang sehat merupakan lingkungan yang bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain limbah cair, dan sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan pemerintah.

Selanjutnya, bebas dari binatang pembawa penyakit, zat kimia berbahaya, kebisingan yang melebihi ambang batas, radiasi sinar pengion dan non pengion, air yang tercemar, dan makanan yang terkontaminasi.

Baca juga: Psikiater: Lingkungan keluarga baik penting untuk kesehatan mental ibu

Baca juga: Kemenkes ajak pemda perkuat layanan dasar puskesmas dan posyandu

Baca juga: Kemenkes: Stigma buruk perumit penanganan Tuberkulosis di Indonesia

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2023