Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan bencana gempa di Yogyakarta diperkirakan hanya akan berdampak kecil pada perkiraan pertumbuhan ekonomi 2006, demikian disampaikan Gubernur BI, Burhanuddin Abdullah, di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin. "Adanya `case` seperti ini tentu akan mengganggu perkiraan-perkiraan ke depan, tapi seberapa jauh gangguannya itu saya kira tidak akan terlalu besar," katanya. Dia mengatakan masih banyak hal yang bisa dilakukan dalam pertengahan tahun berikutnya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 2006. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2006 pada kisaran 5,4-5,9 persen dengan nilai tengah 5,7 persen. BI sendiri telah menerima laporan dari BI wilayah Yogyakarta bahwa meski ada beberapa kantor cabang bank dan BPR yang tidak bisa beroperasi, hal itu dinilai tidak akan mengganggu, karena bisa dialihkan ke kantor cabang lainnya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006