Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup naik 26,30 poin setelah mengalami fluktuasi.

IHSG BEI ditutup naik 26,30 poin atau 0,62 persen ke posisi 4.302,44. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 6,86 poin (0,94 persen) ke level 733,67.

"IHSG BEI bergerak cukup fluktuasi, di pertengahan sesi, indeks BEI berada dalam area negatif seiring data ekspor domestik yang turun, namun menjelang penutupan IHSG bergerak terus menguat," ujar analis Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, menguatnya indeks BEI pada awal pekan ini dipicu dari data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan kalangan pelaku pasar.

Ia menambahkan, bursa Eropa yang dibuka menguat menambah sentimen positif bagi indeks BEI pada Senin ini. Menguatnya bursa Eropa itu dipicu dari pemberian "bailout" Yunani yang disepakati.

Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menambahkan, IHSG ditutup menguat setelah sepanjang perdagangan bergerak cenderung sangat "volatile".

"Kami melihat kenaikan indeks didorong oleh data produksi manufaktur China yang menguat. Kenaikan itu dipandang sebagai sinyal akan `recovery` ekonomi di Asia Timur," kata dia.

Disisi lain, lanjut dia, pergerakan indeks BEI masih dibatasi oleh sikap tunggu investor akan pembicaraan anggaran di AS. Isu "fiscal cliff" AS juga tampaknya masih akan menjadi fokus investor untuk beberapa waktu mendatang.

Sementara, frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 208.688 kali transaksi dengan volume mencapai 4,692 miliar lembar saham senilai Rp4,577 triliun. Efek yang bergerak menguat sebanyak 116 saham, 143 saham melemah, dan 95 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 262,54 poin (1,19 persen) ke level 21.767,85, indeks Nikkei-225 naik 12,17 poin (0,13 persen) ke level 9.458,18, dan Straits Times melemah 2,37 poin (0,08 persen) ke level 3.067,58.

(KR-ZMF/R010)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2012