Wina (ANTARA News) - Pertumbuhan di sektor manufaktur global masih lesu, menunjuk ke prospek suram pemulihan sektor ini, sebuah laporan PBB di Wina mengatakan, Senin.

Menurut statistik produksi manufaktur dunia untuk kuartal ketiga 2012 yang diterbitkan oleh Organisasi Pengembangan Industri PBB (UNIDO), produksi manufaktur global hanya naik 0,2 persen dari kuartal yang sama tahun sebelumnya, menandai pertumbuhan paling lambat sejak 2009, lapor Xinhua.

Tren untuk paruh pertama 2012 adalah bervariasi dari pertumbuhan dinamis di Amerika Utara, Asia Timur dan negara-negara berkembang, serta ketidakpastian di Eropa, kata laporan itu.

Namun, badan PBB itu mengindikasikan resesi yang lebih kuat di Eropa dan pemulihan melemah di Amerika Utara dan Asia Timur, serta perlambatan berkelanjutan di negara-negara berkembang.

UNIDO mengatakan, negara-negara industri telah mengalami penurunan produksi industri untuk pertama kalinya sejak 2009.

Estimasinya juga menunjukkan bahwa selama kuartal ketiga 2012, produksi manufaktur turun di semua negara zona euro besar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, laporan itu mengatakan laju pertumbuhan industri negara-negara berkembang tetap tinggi. Produksi manufaktur negara-negara berkembang tumbuh sebesar 6,6 persen pada kuartal ketiga 2012, dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya, namun turun 2,3 persen dibandingkan dengan kuartal kedua.

Menurut perkiraan UNIDO, produksi manufaktur di China tumbuh 9,2 persen tahun-ke-tahun pada kuartal ketiga tahun ini, India mencapai pertumbuhan nominal 0,2 persen, sementara produksi manufaktur di negara-negara Amerika Latin turun. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2012