Jakarta (ANTARA News) - Bus reguler dan bus Transjakarta akan diintegrasikan dalam satu jalur yang sama, demikian Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Jakarta, Selasa.

Integrasi ini akan dilakukan secara fisik dan tiket, contojnya Kopaja AC dengan rute Ragunan-Grogol di mana sepanjang rute bus ini bus boleh memasuki jalur busway.

"Contohnya, Kopaja AC nanti itu boleh masuk ke jalur busway," katan Udar usai menyampaikan laporan berkala kepada Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

"Nanti setelah bus itu berhenti penumpangnya bisa langsung naik ke busway. Tanpa bayar lagi," jelasnya.

Tetapi, untuk penumpang Transjakarta yang akan pindah ke bus reguler akan dikenai tarif Rp 5.000 sesuai  harga tiket bus reguler.

Integrasi ini sendiri masih dalam tahap persiapan dan akan terwujud pada Januari 2013. "Kami sedang mempersiapkan beberapa perusahaan bus sedang yang betul-betul sudah mampu dan memenuhi standar pelayanan minimal," kata Udar.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan perusahaan bus adalah manajemen organisasi yang berbentuk badan hukum, memiliki sarana dan prasarana seperti pool, supir bus berseragam, dan menerapkan sistem gaji.

"Kalau tidak digaji mereka akan ngetem," kata dia.

Tapi ada syarat lain, yaitu bus reguler itu harus menyesuaikan dengan bus Transjakarta, yaitu harus berdek tinggi, memiliki pintu di sisi kanan dan kiri, serta tertutup dan menggunakan AC.

"Pintu kanan setinggi 1,1 meter, deknya tinggi. Pintu kiri ada tangganya untuk turun ke halte biasa," jelasnya.

(nta)

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2012