Jakarta (ANTARA) -
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengapresiasi kontribusi Ikatan Doktor Ilmu Manajemen (Ikadim) dalam memajukan sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui penerbitan buku dan karya intelektual, seperti buku Manajemen SDM dalam Perspektif Islam.

Menurut Hidayat, sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, melalui penerbitan dan karya intelektual itu, para doktor Ikadim bisa menghadirkan pemikiran yang kritis, namun tetap bijaksana dalam menyikapi perbedaan pendapat sehingga mereka dapat terus menyatukan bangsa Indonesia, seperti dicontohkan para pendiri bangsa.

Hal tersebut dia sampaikan saat memberikan pidato kunci dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR sekaligus Peluncuran Perdana Buku Manajemen SDM dalam Perspektif Islam karya para doktor di Ikadim, di Gedung Nusantara DPR/MPR, Jakarta, Jumat.
 
Selanjutnya, dalam kegiatan yang digelar oleh Ikadim bekerja sama dengan MPR RI itu, Presidium Ikadim Jazuli Juwaini menyampaikan penyusunan buku Manajemen SDM dalam Perspektif Islam itu merupakan kontribusi nyata dari para doktor Ilmu Manajemen untuk memajukan SDM Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan.
 
Ia juga mengatakan buku itu memuat nilai-nilai kebangsaan dan mengambil spirit Pancasila serta UUD NRI 1945.
 
"Kolaborasi dengan MPR RI melalui fasilitasi Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid sengaja dilakukan karena buku ini sarat dengan nilai-nilai kebangsaan dan mengambil spirit dari sila-sila Pancasila dan UUD NRI 1945," kata dia.
 
Menurut Jazuli, Indonesia sebagai sebuah negara dengan SDM yang besar dapat menjadi kekuatan yang tidak tertandingi bagi negara-negara lain jika SDM itu dikelola dengan baik, baik dari sisi karakter maupun kompetensi.
 
Saat ini, ujar dia, tantangan Indonesia cukup berat karena daya saing SDM Indonesia berdasarkan data Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Yearbook tahun 2022 berada pada peringkat 44 dari 64 negara. Sementara itu, indeks pembangunan manusia Indonesia berdasarkan data Bank Dunia tahun 2022 berada pada posisi 130 dari 199 negara.
 
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak berkontribusi dalam mengembangkan SDM bangsa melalui berbagai pendekatan, baik dalam keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Menurut dia, pendekatan yang efektif untuk membentuk karakter anak bangsa, di antaranya, pendekatan agama.
 
Ia juga berpendapat Ikadim sebagai organisasi profesi harus terus mengobarkan semangat intelektual kepada generasi Indonesia yang akan datang.
 
"Dengan begitu, diharapkan Indonesia akan menjadi negara yang lebih sejahtera dan berdaya di masa depan,” kata dia.

Baca juga: HNW tegaskan Empat Pilar MPR RI lanjutkan teladan pendiri bangsa
Baca juga: MPR dorong Pemerintah-PSSI perjuangkan hak tuan rumah Piala Dunia U-20

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2023