Seoul (ANTARA News) - Utusan nuklir Korea Selatan bertolak ke Washington, Selasa, guna melakukan dialog terkait rencana peluncuran roket Korea Utara, serta desakan agar China memainkan peran aktif sehingga Pyongyang membatalkan misinya.

Dalam kunjungan tiga harinya, kepala delegasi Korsel untuk pembicaraan enam pihak, Lim Sung-nam, dijadwalkan menemui sejumlah pejabat senior Kementerian Luar Negeri dan Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat.

Sebelum keberangkatannya, Lim mengatakan, Seoul dan Washington akan memaksimalkan upaya diplomatik dan koordinasi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat guna mencegah peluncuran roket itu.

Pyongyang, Sabtu, mengumumkan keinginannya untuk meluncurkan roket jarak jauh antara 10-22 Desember mendatang.

Amerika Serikat dan sekutu utamanya di Asia, yaitu Korea Selatan dan Jepang, mengutuk langkah itu karena percobaan misil balistik merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB yang sebelumnya ditelurkan setelah dua percobaan nuklir Pyongyang pada 2006 dan 2009.

Dalam sebuah jumpa pers di Seoul, juru bicara kementerian luar negeri Korsel, Cho Tai-Young, menyatakan, 
"Jika Korea Utara bersikeras meluncurkan roket, maka mereka akan menerima konsekuensinya."

(P012/A/H-RN)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2012