Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden, M. Jusuf Kalla, mengimbau kepada warga korban gempa bumi Yogyakarta dan Jawa Tengah, agar tidak meminta bantuan sumbangan di pinggir-pinggir jalan, karena hal tersebut lebih banyak menimbulkan kerugiannya daripada manfaatnya. "Kita berterimakasih atas upaya sebagian warga yang membuat kotak-kotak amal di pinggir-pinggir jalan, tetapi sebaiknya itu dihindari supaya tidak mengganggu lalu lintas," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden (Wapres) Jakarta, Senin. Sejumlah warga korban gempa di beberapa wilayah di Yogyakarta akhir-akhir ini kerap terlihat berada di pinggir-pinggir jalan dengan membawa kotak amal untuk meminta bantuan kepada para pengendara yang melewati jalan di sekitar tempat tinggal mereka. Menurut Wapres, upaya yang dilakukan warga tersebut juga tidak akan menghasilkan banyak uang, sehingga lebih baik warga bekerja keras dan mempercayakan semua pendistribusian bantuan kemanusiaan kepada pemerintah. "Pemerintah akan berupaya keras mengatasi semua itu, tidak usahlah mengganggu lalu lintas hanya untuk mendapat bantuan. Itu tidak efektif dibanding dengan pengaruh macetnya," katanya. Wapres menyilakan warga untuk mengoordinir penggalangan dana melalui masjid-masjid, rumah ibadah, para pengusaha atau pun pejabat. Dikatakannya, partisipasi masyarakat di seluruh Tanah Air maupun bantuan dari luar negeri sangat besar terhadap para korban bencana gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta sudah menjadi tugas pemerintah untuk menyalurkan bantuan tersebut kepada warga yang berhak menerimanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006