Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Singapura siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun sarana transportasi massal berbasis rel "mass rapid transit".

Singapura juga berhasil menerapkan angkutan berbasis rel ini sejak beberapa tahun silam, kata Perwakilan Duta Besar (Dubes) Singapura Anil Kumar Nayar di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, pemerintah Singapura memiliki pengalaman dalam mengembangkan moda transportasi massal tersebut.

Pengalaman tersebut bisa saja dibagikan kepada Pemprov DKI Jakarta yang dalam waktu dekat akan membangun MRT.

"Singapura ada sedikit pengalaman. Kalau ada interest dari Jakarta, kami akan membantu," kata Anil usai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama di Balai Kota.

Namun, kata Anil, pertemuan yang berlangsung hari ini tidak membahas mengenai MRT. "Masih bincang-bincang saja. Hari ini hanya courtesy call," ujarnya.

Anil mengungkapkan, pembicaraan dirinya bersama Ahok membahas sejumlah persoalan di Ibukota di antarnya persoalan lalu lintas serta sebagai ajang perkenalan kedua belah pihak.

"Yang dibicarakan seputar prioritas Wagub tentang Jakarta dalam soal traffic, housing, hospitality. Ini disscusion yang general," ungkapnya.

Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini masih belum menentukan sikap terkait kelanjutan proyek MRT.

Gubernur DKI Joko Widodo masih ingin memastikan proyek MRT yang akan dibangun sepanjang Lebakbulus-Hotel Indonesia bisa bermanfaat bagi warga Jakarta.

Jokowi juga mengajukan keringanan beban utang yang ditanggung oleh Pemprov DKI kepada pemerintah pusat.
(ANT-306/N002)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2012