Yogyakarta (ANTARA News) - Pasca-gempa tektonik berkekuatan 5,9 Skala Richter pada Sabtu (27/5) lalu hingga Senin (29/5) tengah malam menjelang Selasa dini hari telah terjadi 767 kali gempa susulan dengan kekuatan yang semakin melemah. Siswoyo dari Sub Bidang Instrumentasi dan Kalibrasi Geofisika Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pusat yang dihubungi ANTARA News pada Selasa dini hari mengatakan, gempa susulan masih akan terus terjadi, tetapi tidak akan terjadi lagi gempa besar di episentrum atau sumber gempa yang sama. "Apabila terjadi lagi gempa dengan kekuatan besar, maka sumber gempanya di tempat lain, bukan di sumber gempa Sabtu lalu," sambungnya. Pada Senin (29/5) hanya dua kali terjadi gempa susulan, yakni pukul 15.59 WIB dengan kekuatan 3 Skala Richter (SR), dan pukul 21.13 WIB berkekuatan 3,2 SR Menurut dia, sampai kapan terjadi gempa susulan sulit diperkirakan. "Karena itu, pada Selasa (30/5) ini tim gabungan dari BMG Pusat dan BMG Yogyakarta akan menghitung perkiraan waktu masa berhentinya gempa susulan berdasarkan hitungan matematis," ujarnya. Saat ini sudah terpasang empat sensor untuk memantau gempa susulan, yaitu di Stasiun Geofisika di Gamping Kabupaten Sleman, di Posko Satlak Penanggulangan Bencana DIY di Kepatihan, di Klaten, serta di Posko Satlak Penanggulangan Bencana Kabupaten Bantul, demikian Siswoyo. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006