Kabul (ANTARA News) - Sebuah konvoi militer Amerika Serikat (AS) bertabrakan dengan kendaraan-kendaraan sipil di Kabul, Senin, sehingga menyulut kerusuhan anti-AS yang menewaskan sedikit-dikitnya 20 orang, dan mencederai puluhan orang lainnya. Kantor Berita Pajhwok pada Senin (29/5) waktu setempat melaporkan, sedikit-dikitnya 20 orang tewas dalam kerusuhan itu. Asap tebal membubung ke angkasa di ibukota Afghanistan tersebut, sementara massa yang marah melemparkan batu ke arah militer AS. Toko-toko tutup, orang berlarian meninggalkan jalan dan tembakan senapan terdengar. Setidak-tidaknya satu kantor polisi dibakar dalam kerusuhan itu. "Jelas, sebuah tragedi telah terjadi. Keadaan harus segera ditenangkan," kata juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Adrian Edward. Kekerasan itu mulai terjadi Senin pagi, ketika sebuah konvoi sekitar 30 kendaraan AS bertabrakan dengan kendaraan-kendaraan sipil, kata Pajhwok. Kemudian, massa mulai melemparkan batu dan berteriak-teriak. "Kematian bagi Amerika", kata seorang warga sipil, yang mobilnya rusak, kepada kantor berita tersebut. Militer AS pun melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa, namun kekerasan menjadi semakin meluas. Sejumlah orang berusaha menyerang mobil seorang wartawan Kantor Berita Jerman (DPA), ketika ia berusaha datang ke lokasi kecelakaan itu. Menurut pemerintah Afghanistan, satu orang tewas dan 17 lain cedera dalam tabrakan itu, namun seorang saksi mata mengatakan kepada Kantor Berita Pajhwok bahwa paling tidak tujuh orang tewas dan sembilan lain cedera dalam kecelakaan tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006