BI buka layanan penukaran uang baru di Kantor Wali Kota Jaktim
Selasa, 4 April 2023 15:56 WIB
Salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Administrasi Jakarta Timur tengah menukarkan uang baru di Kas Keliling Bank Indonesia di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Selasa (4/4/2023). ANTARA/Syaiful Hakim
mulai 3 April 2023 hingga 18 April 2023
Jakarta (ANTARA) -
Bank Indonesia (BI) membuka layanan penukaran uang baru khusus Ramadhan dan jelang Idul Fitri 2023 di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung.
"Layanan ini mulai 3 April 2023 hingga 18 April 2023," kata Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar di Jakarta, Selasa.
Dijelaskan, layanan ini untuk aparatur sipil negara (ASN) wilayah Jakarta Timur.
Puluhan ASN pun tampak mengantre untuk mendapatkan uang baru.
Dikatakan, para ASN sangat antusias dengan adanya layanan penukaran uang baru.
"Ini juga menghindari peredaran uang palsu," katanya.
Ia menambahkan, uang baru itu juga untuk anak dan sanak saudara di momen Lebaran nanti.
"Pertama, mungkin mereka senang lihat uang baru. Kedua, Lebaran biasanya kan kita ngasih ke anak-anak. Anak-anak pun senang kalau dapat uang baru. Nilainya sama, tetapi mereka senang mendapatkan uang baru," ucapnya.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar saat memperlihatkan uang baru yang ditukar oleh aparatur sipil negara (ASN) Jaktim di Kas Keliling Bank Indonesia di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Selasa (4/4/2023). ANTARA/Syaiful Hakim
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Suharman Tabrani menuturkan penukaran uang baru ini dilaksanakan di beberapa tempat, seperti masjid, pasar dan tempat mobilitas warga.
Ia juga mengatakan, penukaran uang baru itu dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan uang pecahan kecil.
"Jadi, ini gunanya supaya memang memenuhi kebutuhan masyarakat untuk kebutuhan uang rupiah khususnya pecahan-pecahan kecil," ujarnya.
Suharman pun mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih bijak untuk menyimpan uang agar tidak cepat rusak.
"Berhati-hati ya untuk memperlakukan uang karena ini adalah salah satu bukti kedaulatan negara kita, sehingga masyarakat bisa memperlakukan uang dengan sebaik-baiknya," ujarnya.