Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menyiapkan rumah-rumah warga sebagai penginapan bagi peziarah yang mengikuti ritual keagamaan Prosesi Semana Santa menyambut Hari Raya Paskah di daerah itu.

"Untuk mengantisipasi lonjakan peziarah, kami bekerja sama dengan semua lurah se-Kecamatan Kota Larantuka untuk menyiapkan rumah-rumah warga dijadikan sebagai homestay," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur Rin Riberu ketika dihubungi dari Kupang, Selasa.

Pemerintah daerah juga menggandeng komunitas homestay yang sudah siap menerima tamu peziarah dari sanak keluarga atau warga diaspora Flores Timur maupun yang bukan sanak keluarga.

Peziarah dari kalangan mancanegara, kata dia, juga bisa menginap di hotel-hotel maupun homestay dan asrama di Kota Larantuka.

Baca juga: Keuskupan Larantuka membuka kembali Semana Santa 2023

Rin Riberu mengatakan perayaan Prosesi Semana Santa pada 2023 diperkirakan dihadiri banyak orang karena sudah tiga tahun ritual keagamaan tersebut tidak dibuka untuk umum akibat pandemi COVID-19.

Saat ini, kata dia, jumlah peziarah masih terus didata melalui informasi penumpang yang masuk Larantuka melalui jalur laut dan udara.

"Kami sudah bersurat ke pihak pengelola layanan penyeberangan kapal feri maupun bandara untuk update jumlah penumpang yang masuk ke Larantuka mulai tanggal 1 April," katanya.

Prosesi Semana Santa merupakan kegiatan perayaan keagamaan bagi umat Kristiani dalam menyambut Hari Raya Paskah di Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur.

Pelaksanaan kegiatan rohani yang menjadi salah satu kegiatan pariwisata nasional itu kerap dihadiri banyak orang dari berbagai daerah di Tanah Air maupun warga dari berbagai negara.

Baca juga: Peziarah Semana Santa di Larantuka wajib sudah divaksin penguat
Baca juga: Keuskupan Larantuka tiadakan Prosesi Semana Santa 2022

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2023