Makassar (ANTARA) - Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Peti Kemas Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami peningkatan sebesar 37,85 persen pada Februari 2023 dibandingkan Februari 2022.

"Untuk aktivitas bongkar muat tahun ini tercatat 989.546 ton, sementara tahun 2022 lalu, dimana COVID-19 masih dikhawatirkan, hanya 717.835 ton," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Suntono, di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan kegiatan bongkar muat ini termasuk barang perdagangan dalam negeri, maupun barang dalam peti kemas.

Suntono menyebutkan untuk total barang yang dibongkar sebanyak 659.821 ton pada Februari 2023, dan bulan sebelumnya 575.995 ton atau mengalami kenaikan 83.826 ton.

Jika dibandingkan Februari 2022 secara tahunan atau year on year (yoy) barang yang dibongkar sebanyak 475.236 ton, atau mengalami kenaikan sebesar 38,84 persen.

Untuk barang perdagangan dalam negeri (termasuk barang dalam peti kemas) yang dimuat/diangkut Februari 2023 mencapai 329.725 ton atau naik 5,21 persen dibandingkan keadaan Januari 2023 sebanyak 313.410 ton.

"Jika dibandingkan Februari 2022 (242.599 ton) mengalami peningkatan sebesar 35,91 persen untuk barang yang dimuat,” ujarnya pula.
Baca juga: Antrean kapal menyusut 30 persen pascapengoperasian MNP
Baca juga: Penerapan TOS di Terminal Peti Kemas Makassar jadi proyek percontohan

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023