London (ANTARA News) - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, memimpin pertemuan Komite Pengarah Kemitraan Global untuk Kerjasama Pembangunan Efektif, di London. Komite itu merumuskan kerjasama pembangunan yang ingin diimplementasikan dan sesuai kepentingan masing-masing negara.

Setelah sekian lama, dunia menyadari banyak pola program bantuan atau pendampingan disesuaikan kepentingan negara maju sesuai dengan agenda kerjasama pembangunan mereka. 

"Ada negara maju yang memberi bantuan dan juga ada yang hanya menerima bantuan, serta ada negara yang menerima dan juga memberikan bantuan seperti halnya Indonesia," kata Alisyahbana, di London, Jumat kemarin.

"Indonesia termasuk dalam kedua kelompok itu, selain menerima bantuan Indonesia juga memberikan bantuan," ujarnya.

Pertemuan ini bertujuan membuat kerangka diskusi mengenai visi Kemitraan Global, termasuk keterkaitan dan sinergi dengan kerjasama pembangunan lainnya pasca 2015. Bersama dengan kolega Nigeria-nya, Ngozi Iweala, dan Sekretaris Menteri Luar Negeri Inggris untuk Pembangunan Internasional, Juntin Greeting, dia menjadi ketua bersama komite pengarah itu. 

Sidang komite pengarah itu akan bertemu lagi di Bali pada Maret tahun depan. Kemitraan Global telah melaksanakan pertemuan tingkat tinggi panel pimpinan dunia, membahas agenda pembangunan dalam kerangka MDGs 2015 di London, pada November lalu, yang juga dihadiri Presiden Susilo Yudhoyono. 

Tiga pimpinan panel yang beranggotakan 24 anggota itu, dipimpin bersama oleh Yudhoyono, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dan Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf.

Selain menjadi ketua bersama di komiter pengarah itu, Alisyahbana juga berkunjung ke Kementerian Pertahanan Inggris, Defence Science and Technology Laboratory (DSTL) di Wiltshire,  serta mengunjungi UK Technology and Investment.

(zg)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2012