Setelah melewati perbatasan Mesir, Meshaal bersujud syukur dan menyentuh tanah dengan dahinya. Ia kemudian disambut di bawah kehangatan sinar matahari bulan Desember oleh puluhan pejabat dari sejumlah faksi yang bertikai.
Meshaal akan menghabiskan hampir 48 jam di daerah kantung pantai tersebut serta menghadapi pertemuan terbuka, Sabtu, yang dicap sebagai peringatan ke-25 HAMAS berdiri dan perayaan "kemenangan" setelah pertempuran pada November.
Israel menolak pernyataan HAMAS bahwa kelompok tersebut menang dalam konflik itu, yang menewaskan sebanyak 170 orang Palestina dan enam orang Yahudi.
Ketika berbicara dengan wartawan, Meshaal mengatakan kedatangannya ke Jalur Gaza seperti kelahiran kembali, setelah ia meninggalkan tempat kelahirannya, Tepi Barat Sungai Jordan, pada 1956 dan yang kedua, ia selamat dari pembunuhan kesatuan Israel pada 1997.
"Saya berdoa kepada Tuhan bahwa kelahiran keempat saya akan datang pada hari kita membebaskan Palestina," kata Meshaal sebagaimana dikutip Reuters, Jumat malam.
(C003)
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2012