Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di zona hijau pada perdagangan Kamis waktu setempat (6/4/2023), berbalik menguat dari penurunan dua hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris menguat 0,12 persen atau 8,45 poin menjadi menetap di 7.324,75 poin.

Indeks CAC 40 merosot 0,39 persen atau 28,66 poin menjadi 7.316,30 poin pada Rabu (5/4/2023), setelah menyusut 0,01 persen atau 1,00 poin menjadi 7.344,96 poin pada Selasa (4/4/2023), dan bertambah 0,32 persen atau 23,57 poin menjadi 7.345,96 poin pada Senin (3/4/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 31 saham berhasil meraih keuntungan, sementara sembilan saham mengalami kerugian.

Thales SA, sebuah perusahaan yang merancang dan membangun sistem listrik kedirgantaraan dan pertahanan Prancis yang menawarkan sistem penerbangan dan peralatan avionik terangkat 2,67 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham grup perusahaan jasa keuangan perbankan internasional Prancis BNP Paribas SA yang meningkat 2,51 persen; serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa yang berkantor pusat di Paris Unibail-Rodamco-Westfield SE terdongkrak 2,37 persen.

Sementara itu, L'Oreal SA, sebuah perusahaan industri kosmetik terbesar di dunia dan perawatan pribadi Prancis menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 3,21 persen.

Disusul oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi Hermes International SCA kehilangan 1,95 persen; serta perusahaan induk dan konglomerat multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam barang-barang mewah LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton jatuh 1,84 persen.

Baca juga: Saham Asia merosot terseret kekhawatiran resesi
Baca juga: IHSG Kamis ditutup melemah dipimpin saham sektor teknologi
Baca juga: Rupiah menguat di tengah ekspektasi rilis data AS yang lebih rendah

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023