Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Forum Peduli Memerangi Korupsi (FPMK), Bibit Samad Riyanto menilai para birokrat dan penegak hukum tidak seirama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sehingga banyak tindak korupsi yang terjadi.

"Dalam pelaksanaan pemberantasan korupsi, KPK seolah-olah bekerja sendirian. Aparat birokrasi dan aparat penegak hukum tidak seiring dan sejalan dengan KPK," kata Bibit saat menyampaikan sambutan Deklarasi Forum Peduli Memerangi Korupsi (FPMK) di Jakarta, Minggu.

Bibit yang merupakan mantan pimpinan KPK itu menyebutkan, akibat dari tak seirama tersebut, banyak pejabat yang akhirnya terjerat kasus korupsi.

"Banyak yang tertangkap tangan dan terjerat berdasar kegiatan penindakan KPK yang 100 persen conviction rate dalam Pengadilan Tipikor," kata Bibit.

Ia mengatakan korupsi ibarat gunung es yang sewaktu-waktu bisa meleleh. Selain penindakan, diperlukan juga upaya untuk mencegah potensi penyebab korupsi.

"Harus dicairkan melalui upaya memerangi korupsi dengan tindakan preventif," katanya.

Sementara itu, deklarasi FPMK ini dihadiri politisi senior Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, politisi Golkar Irsyad Sudiro, mantan Panglima TNI, Jendereal Purn Endriartono Sutarto, dan anggota Komisi III DPR RI, Didi Irawadi Syamsuddin.

"Tujuan dari FPMK ini adalah bentuk kepedulian kami atas masalah korupsi yang terjadi di negeri ini. FPMK berskala nasional," ujar Bibit.

(Zul) 

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2012