Jakarta (ANTARA) - Menteri/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa memberikan empat arahan kepada pimpinan World Food Programme (WFP) Indonesia.

Pertama ialah menyarankan WFP Indonesia memberikan kontribusi masukan substansi terhadap perumusan substansi dan proyeksi dalam perumusan Rencana Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Kedua, agar WFP Indonesia memfasilitasi perumusan Tim Koordinasi Lintas Kementerian/Lembaga untuk mempermudah koordinasi dan pelaksanaan Country Strategy Plan (CSP) 2021-2025,.

Hal itu disampaikannya  saat menerima audiensi pimpinan World Food Programme Indonesia, dikutip dari Instagram resmi @suharsomonoarfa, Jakarta, Jumat.

Arahan selanjutnya adalah meminta WFP Indonesia berkontribusi nyata dalam pencapaian target-target nasional, yakni mengatasi sejumlah isu pembangunan seperti kerawanan pangan, stunting dan malnutrisi yang masih memerlukan upaya percepatan.

Keempat, Suharso mengajak WFP Indonesia mendukung kerjasama dalam pembangunan internasional.

Selain melakukan audiensi, kunjungan tersebut juga merupakan momentum serah terima dokumen kerjasama antara WFP Indonesia dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

“Dokumen kerjasama tersebut dinamakan Country Strategy Plan,” ucap Menteri Bappenas.

Dalam dokumen tersebut yang berisikan kesepakatan kerja sama sejak 2021-2025, terdapat tiga area fokus.

Pertama, peningkatan kapasitas untuk mengurangi kerawanan pangan dan malnutrisi. Area kedua yaitu peningkatan kapasitas untuk mengurangi dampak bencana dan perubahan iklim terhadap ketahanan pangan dan gizi

“Terakhir ialah peningkatan kapasitas nasional untuk merancang dan melaksanakan program akses dan promosi perilaku positif terkait pola makan sehat, pencegahan stunting, dan kekurangan gizi lainnya,” ujar Suharso.



Baca juga: Suharso: Penghitungan stunting di sejumlah daerah "misleading"

Baca juga: Sasaran makro pembangunan paruh waktu RPJMN 2020-2024 meningkat

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nurul Aulia Badar
COPYRIGHT © ANTARA 2023