Dihubungi di Bangko, ibukota Kabupaten Merangin, Senin, Kapolres Merangin, AKBP. A Nanan Setyo Utomo melalui Kasat Reskrim AKP. Syamsi Ubai membenarkan kejadian tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara ditemukan barang bukti sebilah parang dan sebilah sabit di semak-semak samping rumah korban dan masih terdapat bercak darah," ujar Syamsi.
Sementara suami korban yang juga warga RT 25 Kelurahan Pematang Kandis, Kabupaten Bangko telah diamankan di Mapolres Merangin.
Menurut Syamsi, dari hasil pemeriksaan diketahui peristiwa tragis tersebut terjadi pada Senin dinihari tadi sekitar pukul 04.00 WIB.
"Sejumlah warga mendengar adanya pertengkaran dan keributan dari rumah korban. Tidak lama kemudian, terdengar suara teriakan minta tolong," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kepada polisi tersangka pada awalnya sempat tidak mau mengaku. Pelaku beralasan isterinya dibunuh oleh orang tak dikenal yang hendak merampok rumahnya.
"Kami menemukan keganjilan dalam keterangan korban. Setelah diperiksa lebih dalam lagi, akhirnya tersangka mengaku bahwa dirinyalah yang membunuh istrinya," ujarnya lagi.
Tersangka Bujang juga mengaku, dirinya tega membunuh istrinya sendiri karena tak pernah mau diajak berhubungan suami istri sejak dua bulan terakhir. Tidak hanya itu, Bujang juga mengaku, istrinya sering memiinta untuk diceraikan.
"Karena masalah tersebut, pasangan suami istri yang telah memiliki dua orang anak ini bertengkar. Saat bertengkar tersebut, tersangka lalu mengambil parang di dapur dan membacok istrinya sebanyak dua kali," tambah Syamsi.
Selain diamankan di Mapolres Merangin, tersangka juga diancam dengan pasal pembunuhan. (BS)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2012
