Ambon (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku menyatakan, tidak ada kerusakan akibat dua gempa tertonik yang menguncang Kabupaten Maluku Teggara Barat (MTB) pada Selasa dinihari.

"Kami telah berkoordinasi dengan BPBD MTB, Kepulauan Aru, Maluku Tenggara dan Tual ternyata tidak ada kerusakan maupun dampak gempa lainnya yang terjadi saat warga sedang tertidur sehingga panik," kata Sekretaris BPBD Maluku, Kifly Wakanno, ketika dikonfirmasi, Selasa.

Gempa pertama berkekuatan 7,4 SR terjadi pukul 01.53 WIT dan gempa kedua 5,1 SR terjadi 05.47 WIT.

Ketua Bapedda Kepulauan Aru, Arens Unipalita mengakui guncangan gempa membuat panik warga sehingga berlarian keluar rumah takut gempa susulan maupun kemungkinan bangunan atau rumah roboh.

"Warga berlarian ke lahan kosong maupun halaman rumah yang dinilai aman bila bangunan atau rumah roboh karena guncangan gempa sangat kuat," katanya.

Data BMKG tercatat gempa bumi berkekuatan 7,4 SR itu dirasakan sampai ke Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku hingga Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Morotai, Provinsi Maluku Utara, sebesar III MMI.

BMKG juga menegaskan kalau gempa tektonik tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami karena pusat gempanya sangat dalam.

(Ant)

Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2012