Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai kepadatan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, maupun Pelabuhan Merak, Banten, dipicu karena masyarakat tidak biasa membeli dengan tiket elektronik (e-ticket).

Menurut Erick, pembelian tiket elektronik dapat membuat masyarakat datang ke pelabuhan sesuai jadwal tiket dan mendekati keberangkatan.

"Problemnya karena masyarakat belum biasa, maksa belum ada e-ticket mau naik tapi enggak punya tiket, ini yang harus diantisipasi," kata Erick di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta pada Senin.

Baca juga: Penumpang pemudik melalui Pelabuhan Merak mulai ramai

Erick pun menyiasati untuk berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk melakukan pengecekan tiket guna mengurangi kepadatan di pelabuhan.

Selain itu, Pemerintah juga menambah akses pelabuhan untuk pemudik yang membawa kendaraan.

"Dengan Kemenhub (Kementerian Perhubungan) dan Pelindo kita tambah akses pelabuhan. Pelabuhan Panjang bisa alternatif kendaraan pindah dari Sumatera ke Pulau Jawa," kata Erick.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau para pemudik untuk menggunakan aplikasi seperti MitraDarat dan Ferizy untuk kelancaran perjalanan ke kampung halaman.

Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Suharto menjelaskan MitraDarat merupakan aplikasi multi layanan yang menyediakan beragam informasi dalam satu pintu terkait pengawasan, perizinan dan operasional bidang transportasi darat.

MitraDarat merupakan sebuah layanan berupa aplikasi smartphone yang dirilis secara resmi oleh Kemenhub.

"Melalui aplikasi ini, kita dapat melakukan pengecekan informasi laik jalan kendaraan, pelacakan bus yang terintegrasi dan informasi mengenai peta mudik dan yang tidak kalah pentingnya dengan aplikasi ini masyarakat melakukan pendaftaran program mudik gratis Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang sudah kami lakukan," kata Suharto.

Selain MitraDarat, calon penumpang dapat memesan tiket sudah melalui aplikasi dan website Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan.

Untuk itu, calon pemudik harus sudah mulai rencanakan jadwal berangkat, minimal H-1 sudah memiliki tiket karena saat ini sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan.

Baca juga: Kapolri sebut rekayasa lalin di penyeberangan sudah disiapkan
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2023