“Pasar tumpah dan tempat-tempat yang menjadi kerumunan, kegiatan, kami minta untuk daerah menjaganya dengan baik. Pemkab/pemkot kami minta kerahkan Satpol PP-nya untuk bisa mengajak kelompok masyarakat untuk bisa menjaga, itu penting," katanya di Semarang, Rabu.
Ganjar menjelaskan bahwa hal itu penting karena Jateng menjadi tujuan dari sebagian besar pemudik sekaligus persinggahan bagi pemudik yang sedang menuju kampung halaman di luar Jateng.
"Jawa Tengah kira-kira akan menjadi destinasi mudik dengan jumlah pemudik tertinggi, terbanyak sehingga kami betul-betul menyiapkan," ujarnya.
Baca juga: Pengamat: Waspadai kemacetan saat mudik akibat pasar tumpah
Baca juga: Potensi titik kemacetan disebut Dishub Jabar ada di 21 pasar tumpah
Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemudik, Ganjar juga meminta agar perbaikan jalan di tingkat kabupaten/kota dipercepat pengerjaannya, sedangkan untuk jalan tingkat provinsi, sejauh ini sudah terus dilakukan perbaikan secara bertahap.
"Saya sebagai kepala daerah mencoba merespons sinergitas kami dengan kepolisian dan TNI. Di mana saya mintakan, untuk perbaikan jalan. Jalan ini menjadi penting, karena kemarin komplain jalan rusaknya cukup banyak,” katanya.
Selain perbaikan jalan, orang nomor satu di Jateng itu juga mengimbau agar beberapa gedung yang ada di jalur mudik disiapkan menjadi tempat istirahat darurat.
“Hal ini untuk mengantisipasi seandainya rest area yang telah tersedia tidak cukup menampung pemudik,” ujarnya.
Baca juga: 11 titik pasar tumpah di NTB rawan kemacetan
Baca juga: Dishub Sumsel petakan pasar tumpah di jalur mudik
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2023