Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mengonsolidasikan rencana kerja masing-masing sektor dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi bencana gempa Yogyakarta. "Kita mungkin akan menggunakan pendekatan rencana aksi. Yang menjadi kritikal adalah koordinasi antarsektor, karena masing-masing sektor bisa punya action plan tapi harus dikonsolidasi," kata Deputi Menko Perekonomian bidang pertanian dan kelautan Bayu Krisnamurti di Jakarta, Rabu. Ia menjelaskan, saat ini pemerintah masih berada dalam tahap tanggap darurat yang akan berlangsung selama tiga bulan. Dia menambahkan, untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi, tahapan-tahapannya sudah dimulai sekarang dan sudah semakin terbentuk hal-hal yang harus dilakukan serta perkiraan besaran-besarannya. "Semua itu semakin terbentuk dan informasinya semakin banyak sehingga mudah-mudahan dari sana kita punya program rehabilitasi yang jauh lebih konkret. Prinsip-prinsipnya sudah di umumkan kemarin sejak hari pertama (gempa-red)," katanya. Sampai saat ini, jelasnya, perhitungan biaya untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi diperkirakan masih sekitar Rp1 triliun dan bahkan akan lebih karena salah satu faktor yang memberikan pengaruh adalah jumlah rumah yang ternyata lebih besar dari yang diperkirakan. "Kedua, juga walaupun dari tampak luarnya kelihatan baik kita dapat konfirmasi dari teman-teman teknik bahwa beberapa bangunan tidak layak huni," katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006