Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 18 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diajak saling waspada dan menjaga agar tidak terjadi titik panas lagi.

"Sebaran titik panas itu langsung kami informasikan kepada pihak terkait agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Rabu.

Baca juga: 15 titik panas terdeteksi BMKG di Kalimantan Timur

Ke-18 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga pukul 17.00 Wita dan langsung disampaikan ke instansi terkait, terutama ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten masing-masing agar mendapat penanganan.

Sehari sebelumnya, pihaknya juga mendeteksi sebanyak lima titik panas yang tersebar di tiga daerah, yakni Kabupaten Paser, Kutai Timur, dan Kutai Kartanegara, namun titik panas tersebut kemudian padam setelah dilakukan penanganan oleh pihak terkait.

Sedangkan 18 titik panas yang terpantau hari ini berada di titik koordinat berbeda, meskipun ada yang masih dalam satu kabupaten maupun kecamatan yang sama.

Sebaran 18 titik hari ini adalah di Kabupaten Paser dan Kutai Timur masing-masing terdapat 4 titik, Kutai Barat ada 1 titik, Kutai Kartanegara terdeteksi 7 titik, dan Kabupaten Berau terdapat 2 titik yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.

Rinciannya adalah 2 titik yang terpantau di Berau tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Sambaliung dan Tabalar, untuk 1 titik yang terdeteksi di Kutai Barat berada di Kecamatan Jempang.

Kemudian 7 titik yang terpantau di Kutai Kartanegara tersebar pada empat kecamatan, yakni Kecamatan Kembang Janggut dan Muara Kaman masing-masing 1 titik, Kecamatan Loa Kulu ada 3 titik, dan di Kecamatan Muara Muntai ada 2 titik.

Baca juga: Waspada karhutla, BMKG deteksi 45 titik panas di Kalimantan Timur

Baca juga: Terdeteksi ada 16 titik panas di empat kabupaten/kota di Kaltim


"Di Kutai Timur yang terpantau 4 titik, semuanya berada di Kecamatan Bengalon, kemudian 4 titik yang terpantau di Paser, semuanya berada di Kecamatan Batu Sopang," ujar Diyan.

Ia menjelaskan sebenarnya saat ini masih masuk musim hujan, namun memang terdapat peluang dalam beberapa hari tidak terjadi hujan berturut-turut di sejumlah kawasan, sehingga berakibat pada biomassa yang kering, kemudian rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan (karhutla).

Untuk itu, ia mengimbau semua elemen masyarakat sama-sama menjaga agar tidak terjadi kebakaran, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, apalagi jika di kawasan tersebut ada hutan atau lahan yang mudah terbakar.

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2023