Jakarta (ANTARA News) - Bank Bukopin menyatakan akan mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada Juli mendatang. Saat ini Bukopin sedang dalam proses go public dan diperkirakan pada Juni akan menawarkan sahamnya kepada masyarakat, kata Dirut Bank Bukopin, Glen Glenardi, di Jakarta, Rabu. Menurutnya, jumlah saham yang akan dijual kepada masyarakat sebanyak 30 persen dari modal disetornya. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi yakni PT Bahana Securities, Indopremier Securities dan ABN Amro Securities. "Dana go public sebagian besar akan digunakan untuk ekspansi kredit," ujarnya. Menurut sumber dari penjamin emisi, jumlah saham yang akan dilepas sekitar 2 miliar saham dengan harga penawaran sekitar Rp800 sampai Rp1.000 per saham. Dengan demikian jumlah dana go public yang akan diraup Bank Bukopin sekitar Rp1,6 triliun sampai Rp2,6 triliun. Sebelumnya rencana go public Bank Bukopin ini sempat tertunda beberapa kali. "Hal ini disebabkan manajemen masih menimbang-nimbang apakah melakukan go public atau menggandeng investor strategis. Namun setelah dipertimbangkan manajemen memutuskan untuk melakukan go public," tambahnya. Dia menambahkan untuk tahun 2006 Bank Bukopin menargetkan ekspansi kredit sebesar 15 persen. Untuk tahun 2005 Bank Bukopin telah menyalurkan kredit sebesar Rp8,029 triliun. Sementara total kredit yang telah disalurkan sebesar Rp13,82 triliun, dimana sebagian besar kredit disalurkan pada sektor UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah). Sementara itu rasio kecukupan modal (CAR) Bukopin sebesar 13,3 persen dan rasio kredit bermasalah (NPL) 3,37 persen. Sampai akhir 2005 total aset Bukpoin mencapai Rp24,682 triliun dengan perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp375,147 miliar.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006