Washington (ANTARA) - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen pada Rabu (12/4/2023) menyerukan Bank Dunia untuk menerapkan reformasi lebih lanjut tahun ini guna memperluas kemampuannya membantu negara-negara berkembang menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim.

Yellen menjadi tuan rumah pembicaraan dengan pejabat keuangan global untuk membahas serentetan awal perubahan neraca yang akan memungkinkan Bank Dunia untuk meminjamkan tambahan 50 miliar dolar AS selama 10 tahun sambil mempertahankan peringkat kredit tingkat atas AAA, dan bagaimana memperdalam upaya tersebut bersama pihaknya dan bank pembangunan multilateral lainnya.

Yellen mengatakan perubahan yang telah disetujui telah mempertajam misi Bank Dunia untuk memastikan upayanya mengakhiri kemiskinan ekstrem, meningkatkan kemakmuran bersama, dan membangun ketahanan, tetapi diperlukan lebih banyak kemajuan dan "tindakan berani".

"Kita harus menggunakan sisa tahun ini untuk melakukan reformasi tambahan melalui pendekatan implementasi bertahap yang dapat disetujui oleh Dewan dan diterapkan secara bergiliran."

Yellen mengatakan perubahan itu bertujuan untuk meningkatkan kinerja bank sehingga dapat menghadapi tantangan abad ke-21 dengan lebih baik seperti perubahan iklim, kerapuhan, dan pandemi.

Wanita Zambia yang dia temui selama kunjungannya pada Januari memahami bagaimana perubahan iklim mengurangi hasil pertanian, kata Yellen, menambahkan, "Kita semua telah melihat bagaimana ancaman terhadap kesehatan global dapat mengganggu seluruh masyarakat dan ekonomi, dan bagaimana kerapuhan dan konflik dapat menyebabkan pengungsian dan arus migran yang signifikan."

Yellen tidak memberikan rincian, tetapi mengatakan acara mendatang dapat dimanfaatkan untuk menjaga momentum yang kuat bagi evolusi Bank Dunia. Itu termasuk KTT untuk Pakta Keuangan Global Baru yang akan diselenggarakan oleh Prancis pada Juni, KTT Pemimpin Kelompok 20 di India pada September, pertemuan tahunan Bank Dunia dan IMF di Maroko pada Oktober, dan konferensi iklim COP28 PBB yang akan diadakan di Dubai pada November dan Desember.

Selain memperkuat kapasitas pembiayaan bank, Yellen mengatakan pihaknya juga bekerja untuk mengintegrasikan tantangan regional dan global secara sistematis ke dalam laporan diagnostik negara dan keterlibatan negara, sambil lebih fokus pada peningkatan modal tambahan swasta.

Presiden Bank Dunia David Malpass, yang akan meninggalkan jabatannya pada 1 Juni, mengatakan bank telah menanggapi dengan "semangat dan kecepatan" seruan Yellen untuk melakukan reformasi.

"Ada ... pengakuan luas bahwa kemajuan menuju tujuan ini membutuhkan fokus yang lebih tajam pada keberlanjutan, ketahanan, dan inklusivitas sebagai bagian dari misi kami," katanya.

Baca juga: Menkeu AS tolak penambahan modal Bank Dunia
Baca juga: Yellen desak IMF tekan kreditor untuk selesaikan restrukturisasi utang
Baca juga: Paradoks cuaca dan upaya menumbuhkan kesadaran perubahan iklim

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023