Solo (ANTARA News) - Pemerintah berencana mempersiapkan sekitar 10 ribu Family Camp (tenda keluarga) sebagai tempat tinggal sementara bagi para korban gempa yang kehilangan tempat tinggal. Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan, Siti Fadillah Supari, ketika mengunjungi pasien korban gempa yang dirawat di RS Orthopedi Dr Soeharso Surakarta, Rabu. Menurut dia, family camp tersebut akan diambil dari Aceh, yang dulu pernah digunakan ketika terjadi bencana tsunami. "Pasien yang sudah sembuh, banyak yang enggan pulang karena kondisi rumah mereka hancur, untuk tempat tinggal sementar akan menggunakan family camp," ujarnya. Dia mengatakan, seluruh biaya pengobatan bagi para korban gempa digratiskan, jika ada pasien yang sudah terlanjur membayar harus dikembalikan. "Pemerintah sudah menganggarkan sekitar Rp20 miliar dari APBN untuk pembiayaan pengobatan bagi para korban bencana gempa, baik yang berada di RS negeri maupun swasta," lanjutnya. Dia menuturkan, sudah berkeliling ke sejumlah RS yang ada di sekitar Yogyakarta dan Klaten untuk melihat kekurangan-kekurangan peralatan dan obat-obatan. "Seluruh kekurangan peralatan di tiap-tiap RS saat ini sedang diusahakan," imbuhnya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006