Bekasi (ANTARA News) - Warga Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan pemungutan suara guna menentukan satu dari lima pasang kandidat wali kota dan wakil wali kota setempat periode 2013-2018, Minggu.

"Saya mengajak 1,6 juta jiwa lebih warga Kota Bekasi untuk menggunakan hak suaranya. Karena masa depan Kota Bekasi lima tahun mendatang ditentukan hari ini," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Tubagus Hendy Irawan, di Bekasi.

Pilkada Kota Bekasi 2012 diikuti lima pasang kandidat, yakni Shalih Mangara Sitompul-Anwar Anshori Mahdum (Salam), Sumiyati Mochtar Mohamad-Anim Imamuddin (SM2 Anim), Dadang Mulyadi-Lucky Hakim (Dalu), Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu (Pas), dan Awing Asmawi-Andi Zabidi (Azib).

Hendy menargetkan, tingkat partisipasi warga pada Pilkada kali ini bisa mencapai 75 persen lebih karena dilaksanakan di hari libur dan kegiatan sosialisasi yang dinilai telah maksimal.

Menurut dia, seluruh logistik Pilkada Kota Bekasi telah diterima Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) di 56 kelurahan setempat tepat waktu, sehingga tidak akan menghambat pelaksanaan pemilihan. Sejumlah KPPS telah merampungkan pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada di beberapa pemukiman warga.

Seperti terpantau di TPS 1 Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan. TPS yang akan digunakan warga RT 1 RW 1 itu telah rampung dibangun.

Lokasi TPS adalah gedung pertemuan RW yang berada di tengah lapangan sepakbola. Meskipun wilayah ini kerap tergenang manakala air Kali Bekasi di sampingnya mulai pasang, petugas KPPS setempat meyakini lokasi tersebut aman.

"Mudah-mudahan tidak tergenang. Kalaupun iya, permukaan gedung pertemuan ini lebih tinggi daripada lapangan," kata anggota KPPS setempat, Dila.

Gedung pertemuan yang belum rampung bangunannya itu tidak berdinding. KPPS hanya memasang kain seadanya untuk menahan hembusan angin. Kain dipasang hanya di dinding belakang bilik suara.

"Dengan begini, kami tidak perlu menyewa tenda. Uang operasional dari KPU Kota Bekasi senilai Rp 350.000 dapat kami gunakan untuk keperluan lain, meskipun tetap saja tidak mencukupi," katanya.

(ANT)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2012